RUSAL, salah satu produsen aluminium terbesar di dunia, telah mencapai tonggak sejarah. Kami berhasil melakukan pemanasan awal dan memulai sel reduksi aluminium pertama yang menggunakan anoda inert. Teknologi elektrolisis aluminium yang inovatif ini, yang mengeluarkan oksigen alih-alih gas rumah kaca, merupakan lompatan besar dalam produksi aluminium yang berkelanjutan.
RUSAL mengumumkan pencapaian signifikan dalam skala teknologi anoda inert—menandai pemanasan awal dan pemulaian industri pertama dari sel reduksi yang sepenuhnya dilengkapi dengan anoda inert. Sebelumnya, kekhawatiran tentang potensi kerusakan pada anoda inert berarti bahwa pemanasan awal dan pemulaian sel reduksi dilakukan menggunakan anoda karbon tradisional, yang kemudian secara bertahap digantikan dengan anoda inert. Proses ini menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasi awal sel reduksi dan memperpanjang periode stabilisasi teknologi anoda inert. Sebaliknya, proses anoda inert melepaskan oksigen murni ke atmosfer alih-alih CO2.
Pemanasan awal dan pemulaian sel reduksi baru adalah salah satu tahap paling kompleks dan kritis dalam produksi aluminium. Setelah bertahun-tahun penelitian dan pengembangan yang ekstensif, penerapan anoda inert dalam proses ini menjadi mungkin. Dengan inovasi ini, RUSAL telah menghilangkan penggunaan anoda karbon, membuat proses elektrolisis aluminium sepenuhnya bebas karbon dan menetapkan standar baru untuk keberlanjutan lingkungan.
“Ini menandai langkah signifikan lainnya menuju produksi aluminium paling ramah lingkungan dan dekarbonisasi industri. Kami akan terus menerapkan teknologi inovatif ini, menetapkan standar baru untuk industri metalurgi,” kata Alexander Gusev, Direktur Proyek Sel Reduksi Anoda Inert di RUSAL ITC.
Penerapan industri teknologi anoda inert memperkuat komitmen teguh RUSAL terhadap produksi aluminium 'hijau', memperkuat posisinya sebagai produsen utama aluminium primer rendah karbon di pasar global. Dengan mempelopori inovasi yang menghilangkan emisi gas rumah kaca dari elektrolisis aluminium, RUSAL memimpin industri metalurgi yang lebih berkelanjutan.