Beijing (Gasgoo)- China Unicom mengumumkan pada 9 Desember bahwa perusahaan dan Huawei baru-baru ini bersama-sama mendirikan basis inovasi 5G-A V2X pertama di China di Area Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing. Inisiatif ini menandai tonggak penting dalam penerapan mendalam teknologi 5G-A untuk sistem terintegrasi kendaraan-jalan-awan.
Kolaborasi antara China Unicom dan Huawei berfokus pada fitur-fitur canggih 5G-A, persepsi bertenaga AI, dan terminal RedCap kelas otomotif. Proyek ini mendorong inovasi dalam aplikasi mengemudi cerdas dan parkir pintar, terutama dalam skenario di luar garis pandang.
Basis inovasi ini dilengkapi dengan enam sistem sensor pinggir jalan, enam stasiun tiang 5G-A, empat mesin fusi multimodal, dan stasiun basis komunikasi-sensor terpadu. Teknologi kunci seperti agregasi multi-carrier, uplink tambahan, dan transmisi latensi rendah deterministik telah divalidasi. Selain itu, mesin fusi multimodal Huawei terintegrasi dengan mulus dengan platform kolaborasi kendaraan-jalan cerdas China Unicom, memungkinkan fusi data waktu nyata.
Basis ini telah membangun jaringan 5G-A yang kuat di seluruh Beijing, memanfaatkan pita frekuensi komersial 3,5GHz dan 2,1GHz milik China Unicom. Ini mencapai latensi di bawah 20 ms dan kecepatan uplink melebihi 20 Mbps, meletakkan dasar yang kuat untuk adopsi 5G V2X skala besar.
Dalam aplikasi praktis, 5G-A memungkinkan pertukaran data waktu nyata dan koordinasi cerdas antara kendaraan, jalan, dan awan. Skenario verifikasi, seperti peringatan kendaraan yang datang dan penghindaran tabrakan sekunder, menunjukkan latensi end-to-end di bawah 10 ms, mencapai persepsi jalan waktu nyata yang komprehensif.
Basis ini juga memajukan pengembangan ekosistem terminal RedCap, dengan tes yang dilakukan di kota-kota seperti Foshan dan Beijing. Integrasi terminal RedCap komersial ke dalam kendaraan diharapkan dapat meningkatkan kinerja konektivitas dan mempercepat adopsi 5G di sektor otomotif.