Shanghai (Gasgoo)- Pemasok baterai lithium asal Tiongkok, EVE Energy, baru-baru ini mengadakan upacara untuk menandai masuknya peralatan di pabriknya di Malaysia, seperti yang diumumkan perusahaan pada 14 Desember melalui akun WeChat-nya.
Pabrik Malaysia, yang juga ditetapkan sebagai pabrik ke-53 EVE Energy, berfokus pada produksi baterai silinder untuk alat-alat listrik dan kendaraan roda dua listrik. Fasilitas ini merupakan langkah penting dalam strategi EVE Energy "manufaktur global, kerja sama global, dan layanan global".
Pembangunan pabrik dimulai pada Agustus 2023 dan selesai hanya dalam 16 bulan. Pabrik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun depan. Setelah beroperasi, fasilitas ini akan menjadi pabrik luar negeri pertama EVE Energy yang mencapai produksi massal dan pengiriman, melayani pasar di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Utara.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam penelitian dan pengembangan serta manufaktur baterai silinder, EVE Energy telah memasok lebih dari 3 miliar unit baterai silinder di seluruh dunia. Perusahaan ini menawarkan solusi baterai silinder yang komprehensif untuk berbagai aplikasi, skenario, dan ukuran.
Selain pabrik di Malaysia, EVE Energy juga memperluas jejak globalnya dengan rencana mendirikan pabrik baterai di Hongaria dan Inggris.
Awal tahun ini, pada bulan Juli, EVE Energy mengumumkan telah mengadakan upacara peletakan batu pertama untuk usaha patungannya di Amerika Serikat, AMPLIFY CELL TECHNOLOGIES LLC (ACT), di Mississippi. ACT, yang didirikan bersama oleh anak perusahaan EVE Energy di AS bersama Cummins, Daimler Truck, dan PACCAR, akan memproduksi baterai lithium iron phosphate (LFP) prismatik terutama untuk kendaraan komersial di Amerika Utara. Proyek ini, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 21 GWh, diharapkan mulai melakukan pengiriman pada tahun 2026.
Untuk lebih memperkuat strateginya secara global, EVE Energy telah memperkenalkan "Model Kemitraan Global CLS," yang menekankan Pengembangan Bersama, Lisensi, dan Layanan untuk mendukung kolaborasi global. Model operasional berbasis aset ringan ini melengkapi bisnis baterai yang sudah ada dan telah diintegrasikan ke dalam lima segmen bisnis strategis perusahaan.
