Indonesia berencana menambahkan 17 gigawatt tenaga surya dan 16 gigawatt tenaga air dalam rencana kelistrikan nasional mendatang, kata Kartika Wirjoatmodjo, wakil menteri badan usaha milik negara, dalam sebuah konferensi pada Selasa. Hal ini akan membantu meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energinya menjadi sekitar 35% dari 12% tahun lalu, katanya.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini masih bergantung pada batu bara untuk sebagian besar energinya, tetapi pemerintah barunya telah mengemukakan ambisi untuk mengembangkan energi terbarukan guna menggantikan bahan bakar fosil. Hal ini terjadi meskipun AS menarik diri dari rencana internasional untuk membantu mendanai transisi dari bahan bakar fosil yang paling kotor.
Dari 71 gigawatt kapasitas yang direncanakan Indonesia untuk ditambahkan dalam 10 tahun ke depan, sekitar 70% akan berasal dari energi terbarukan, kata Wirjoatmodjo. Negara ini juga akan menambahkan 15 gigawatt tenaga gas, dan 5 gigawatt lagi dari batu bara, tambahnya.
