Shanghai (Gasgoo)- Xiaomi EV, divisi kendaraan listrik Xiaomi, telah menjalin kemitraan strategis dengan NaaS Technology ("NaaS"), operator aset energi baru terkemuka, untuk memperluas ekosistem layanan pengisian dayanya, menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh pihak kedua pada 17 Maret.
Kolaborasi baru ini akan berfokus pada interoperabilitas jaringan pengisian daya, peningkatan pengalaman pengguna, dan inovasi mobilitas cerdas, dengan tujuan menyediakan solusi pengisian daya yang cerdas, efisien, dan mulus bagi pemilik kendaraan Xiaomi.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pengguna Xiaomi EV akan dapat menemukan dan mengakses jaringan pengisian daya luas milik NaaS—termasuk yang dimiliki mitra strategisnya, FLEETIN—melalui aplikasi Xiaomi EV dan peta pengisian daya dalam mobil. Integrasi ini memungkinkan pengguna memanfaatkan layanan pengisian daya cerdas NaaS, mengoptimalkan efisiensi dan kenyamanan pengisian daya.
Pasar kendaraan energi baru (NEV) di Tiongkok terus mengalami pertumbuhan pesat, dengan produksi dan penjualan melebihi 12 juta unit pada 2024 dan total kepemilikan mencapai 31,4 juta unit. Sejak paruh kedua 2023, NEV secara konsisten menyumbang lebih dari 50% dari total penjualan mobil baru di negara tersebut. Seiring meningkatnya persaingan, produsen mobil memprioritaskan layanan purna jual dan pengalaman pengguna, dengan solusi pengisian daya berkualitas tinggi dan efisien menjadi pembeda utama.
Xiaomi EV, sebagai pilar strategi mobilitas cerdas Xiaomi Group, telah meraih momentum signifikan sejak debut resminya pada 2024, melampaui pengiriman tahunan sebanyak 135,000 unit—melampaui ekspektasi pasar.
NaaS memanfaatkan teknologi AI untuk mencocokkan permintaan dan pasokan pengisian daya secara cerdas, meningkatkan pengalaman bagi pemilik EV (C-end) sekaligus meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas bagi operator stasiun pengisian daya (B-end). Perusahaan ini telah menjalin kemitraan mendalam dengan produsen mobil utama termasuk BYD, NIO, Li Auto, XPENG, ARCFOX, dan Great Wall Motor, serta terintegrasi dengan penyedia peta digital, platform mobil terhubung, dan layanan berbagi untuk membangun ekosistem pengisian daya yang komprehensif.
NaaS mengatakan bahwa sistem NEF (NAAS Energy Fintech) miliknya, yang didukung oleh algoritma AI, menawarkan pemilihan lokasi, evaluasi investasi, strategi penetapan harga, dan manajemen operasional untuk stasiun pengisian daya. Hingga kuartal ketiga 2024, NaaS telah memiliki akses ke hampir 100,000 stasiun pengisian daya dengan sekitar 1,15 juta alat pengisian daya di seluruh Tiongkok, melayani lebih dari 13 juta pengguna.
