+86 021 5155-0306
bahasa:  

【Analisis SMM】 Pelabuhan Los Angeles Terdampak Kebakaran Baterai Lithium: Beberapa Dermaga Ditutup, Transportasi Kargo Terhambat

  • Sep 29, 2024, at 5:59 pm
【Analisis SMM】Pada 26 September 2024, siang hari, terjadi kecelakaan lalu lintas besar di Los Angeles, California, AS. Sebuah truk semi-trailer yang membawa baterai lithium terbalik dan terbakar di Jalan Raya 47, timur Jembatan Vincent Thomas. Kebakaran, yang diperburuk oleh sifat sulitnya memadamkan api baterai lithium, mengakibatkan konsekuensi negatif yang signifikan.

Pada 26 September 2024, siang hari, terjadi kecelakaan lalu lintas besar di Los Angeles, California, AS. Sebuah truk semi-trailer yang mengangkut baterai lithium terbalik dan terbakar di Jalan Raya 47, timur Jembatan Vincent Thomas. Insiden ini tidak hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas parah tetapi juga memicu penutupan darurat beberapa terminal di Pelabuhan Los Angeles, termasuk APM Terminals, Fenix Marine Services, Everport Terminal, dan Yusen Terminal. Selain itu, beberapa terminal kontainer di Pelabuhan Long Beach ditutup dari pukul 8 pagi hingga 5 sore pada hari Jumat.

Menanggapi kecelakaan tersebut, Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles (LAFD) segera mengirim tim bahan berbahaya ke lokasi. Mengingat tantangan unik kebakaran baterai lithium-ion, LAFD menggunakan strategi khusus dengan membiarkan api padam secara alami daripada mencoba memadamkannya langsung. Pendekatan ini diambil untuk mengurangi risiko lingkungan dan ketidakefektifan penggunaan air. LAFD memperkirakan bahwa api bisa bertahan selama 24 hingga 48 jam.

Kecelakaan tersebut sangat mempengaruhi lalu lintas lokal dan secara signifikan mengganggu operasi pelabuhan. Sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Amerika Serikat, Pelabuhan Los Angeles bertanggung jawab menangani volume besar kargo perdagangan internasional. Penutupan terminal mempengaruhi transportasi dan penjadwalan barang.

Walikota Los Angeles Karen Bass menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan memuji pemadam kebakaran atas respons cepat mereka. Dia menyatakan bahwa dia sedang berkomunikasi aktif dengan pimpinan Pelabuhan Los Angeles dan pejabat dari Departemen Transportasi California untuk menilai dampak penutupan pelabuhan terhadap operasi dan pengalihan lalu lintas. Upaya sedang dilakukan untuk menyelesaikan situasi dengan cepat, dengan keselamatan sebagai prioritas utama.

Kesulitan memadamkan kebakaran baterai lithium dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

  1. Pelarian Termal: Reaksi kimia dalam baterai lithium dapat tidak terkendali dalam kondisi tertentu, menyebabkan peningkatan suhu internal yang cepat.

  2. Produksi Gas Mudah Terbakar: Elektrolit dalam baterai lithium dapat terurai pada suhu tinggi, melepaskan gas mudah terbakar yang dapat menyala saat bercampur dengan udara.

  3. Suhu Tinggi Berkelanjutan: Kebakaran baterai lithium terbakar pada suhu tinggi dan dapat mempertahankan tingkat ini untuk waktu yang lama, mempersulit upaya pemadaman.

  4. Risiko Penyalaan Kembali: Bahkan setelah api permukaan dipadamkan, baterai mungkin masih berada pada suhu tinggi secara internal, meningkatkan risiko penyalaan kembali.

  5. Pemilihan Agen Pemadam Kebakaran: Metode tradisional, seperti pemadam bubuk kering, mungkin tidak efektif untuk kebakaran baterai lithium karena tidak mengurangi suhu internal. Air atau pemadam berbasis air, yang dapat memadamkan dan mendinginkan, lebih disukai.

  6. Struktur Baterai: Sifat tertutup baterai lithium membuat panas dan gas mudah terbakar sulit untuk menghilang, dan agen pemadam sulit menembus.

Strategi pemadaman kebakaran khusus, alat, dan tindakan pencegahan keselamatan sangat penting untuk menangani kebakaran baterai lithium.

Insiden ini telah memicu kembali kekhawatiran luas tentang keselamatan pengangkutan baterai lithium. Serangkaian kecelakaan terkait baterai lithium baru-baru ini di pelabuhan, terutama selama cuaca bersuhu tinggi, menyoroti perlunya standar keselamatan yang lebih tinggi dalam pengangkutan baterai lithium dan bahan berbahaya.

  • analisis
Obrolan langsung melalui WhatsApp