Beijing (Gasgoo)- BAIC Group baru-baru ini menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan Alkan Auto, anak perusahaan dari Egyptian International Motors, untuk mendirikan pabrik perakitan kendaraan listrik (EV) di Mesir.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan Mesir sebagai pusat industri di Afrika Utara, mempromosikan lokalisasi industri otomotif dan sektor pendukungnya. Kementerian Industri dan Transportasi Mesir telah berjanji memberikan dukungan penuh untuk mempercepat transisi proyek ini ke produksi.
Dengan luas area 120,000 meter persegi, pabrik ini diharapkan mulai beroperasi pada akhir 2025, dengan target produksi tahunan awal 20,000 kendaraan, meningkat menjadi 50,000 pada tahun kelima. Selain memenuhi permintaan lokal, pabrik ini akan menjadi pusat ekspor utama untuk pasar Timur Tengah dan Afrika, menciptakan sekitar 1,200 pekerjaan bagi tenaga kerja Mesir.
Sejalan dengan upaya ekspansi pasar BAIC Group, perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan toko flagship pertamanya di Kairo, memperkenalkan model U5 PLUS, Mofang, dan X7 baru, yang dengan cepat menarik konsumen Mesir dengan fitur canggih dan kualitas tinggi. BAIC lebih lanjut memperluas lineup lokalnya pada 20 Oktober dengan memperkenalkan BJ30, SUV 4WD listrik ringan yang dirancang untuk performa off-road.
Dengan kehadiran di 49 negara, strategi globalisasi BAIC Group terus mendapatkan momentum, dengan Mesir muncul sebagai pasar penting. BAIC dan Alkan Auto akan berkolaborasi dalam inisiatif komprehensif yang mencakup penjualan, layanan profesional, dan solusi mobilitas untuk membuka potensi pasar yang lebih luas di seluruh wilayah.