SMM

Selama konferensi "Asia Copper Week" 2024, pasar dengan cermat memantau konsumsi katoda tembaga domestik pada 2024. Di satu sisi, baik premi fisik domestik maupun internasional sangat berkorelasi dengan tingkat pertumbuhan konsumsi. Di sisi lain, negosiasi untuk kontrak jangka panjang katoda tembaga pada 2025 semakin mendekat. Sejak paruh kedua tahun ini, persediaan katoda tembaga domestik mulai menurun. Meskipun konsumsi menunjukkan beberapa perbaikan, premi spot tetap hangat-hangat kuku. Pada titik ini, mengapa premi terbaru di Cina Selatan dan Timur tiba-tiba naik? Apa dampaknya ke depan? Berikut adalah analisis rinci.

Pertama, pemeliharaan baru-baru ini di beberapa smelter di sekitar wilayah Cina Selatan telah menyebabkan pengurangan pasokan pasar secara keseluruhan, karena persediaan disimpan untuk pengiriman di bawah kontrak jangka panjang. Hal ini menyebabkan premi naik pertama di Cina Selatan, menciptakan selisih harga yang signifikan dengan Cina Timur, memaksa premi di Cina Timur naik juga. Selain itu, pemasok telah mengirim beberapa kargo ke Cina Selatan untuk arbitrase lintas wilayah, yang menyebabkan peningkatan premi spot secara keseluruhan di kedua wilayah. Kedua, dengan harga tembaga yang terus menurun baru-baru ini, pesanan hilir mengalami peningkatan signifikan, memberikan dukungan untuk premi spot. Terakhir, tingkat operasi batang tembaga sekunder secara konsisten lebih rendah dari yang diharapkan, dan efek substitusi katoda tembaga telah mendukung konsumsi katoda tembaga.

Ke depan, meskipun ketidaksesuaian penawaran-permintaan jangka pendek mendorong premi naik, pasar diperkirakan akan melihat perbedaan antara kontrak jangka panjang dan kargo spot pada 2024. Mengingat tingkat persediaan saat ini, kecepatan kenaikan premi tetap terbatas. Selain itu, seiring mendekatnya musim dingin, beberapa kargo dari wilayah utara akan dipaksa bergerak ke selatan karena melemahnya permintaan konsumsi lokal. Setelah konsumsi melambat, premi spot diperkirakan akan tetap lemah.