Jumat lalu, timah LME dibuka pada level rendah $2,004.5/mt, berfluktuasi naik selama sesi Asia, dan terus naik saat posisi bullish meningkat di sesi Eropa, mencapai level tertinggi $2,034/mt. Kemudian mundur di akhir sesi, ditutup pada $2,018/mt, naik 0,75%.
Jumat malam lalu, kontrak timah SHFE 2501 yang paling banyak diperdagangkan dibuka pada 16,955 yuan/mt, sempat menyentuh level terendah 16,935 yuan/mt di awal sesi, kemudian naik ke 17,050 yuan/mt saat posisi bullish meningkat, akhirnya ditutup pada 17,040 yuan/mt, naik 0,74%.
Dari sisi makro, Jumat lalu, pasar umumnya percaya bahwa naiknya Trump ke tampuk kekuasaan akan mendongkrak dolar AS, dan melemahnya ekspektasi pemotongan suku bunga Fed AS untuk tahun depan semakin mendukung kinerja dolar AS. Indeks dolar AS sempat melonjak di atas angka 108, mendekati level tertinggi dalam 13 bulan. Nilai awal PMI Manufaktur Global S&P AS untuk November tercatat 48,8, tertinggi dalam 4 bulan. Nilai awal PMI Jasa Global S&P AS untuk November tercatat 57, tertinggi dalam 32 bulan. Nilai awal PMI Komposit Global S&P AS untuk November tercatat 55,3, tertinggi dalam 31 bulan.
Dari sisi fundamental, karena polusi udara, peleburan timah sekunder berulang kali mengurangi atau menghentikan produksi, dan peleburan timah primer menambah pemeliharaan baru. Pembatasan pasokan ingot akan mendukung harga timah untuk berfluktuasi naik. Sementara itu, penyesuaian produksi hilir di tengah pemeriksaan rutin inventaris perusahaan pada akhir bulan dapat memperlambat aktivitas pembelian mereka. Di bawah kebuntuan pasokan dan permintaan, harga timah diperkirakan akan tetap dalam tren konsolidasi.