Beijing (Gasgoo)- Pengembang solusi mengemudi otonom China, Freetech, secara resmi mengajukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Hong Kong pada 22 November. IPO ini bersama-sama dijamin oleh CITIC Securities, CICC, Huatai International, dan HSBC.
Berspesialisasi dalam sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) dan sistem mengemudi otonom (ADS), Freetech menawarkan berbagai produk termasuk radar gelombang milimeter, radar pencitraan 4D, pengontrol mengemudi cerdas, dan solusi terintegrasi seperti FT Pro, FT Max, dan FT Ultra.
Teknologinya melayani berbagai skenario aplikasi, mengamankan kontrak produksi massal dari 46 pembuat mobil di lebih dari 200 proyek hingga Juni 2024.
Menurut prospektus IPO, pendapatan Freetech naik dari 333 juta yuan pada 2021 menjadi 908 juta yuan pada 2023. Sementara itu, perusahaan melaporkan kerugian tahunan sebesar 296 juta yuan pada 2021 menjadi 738 juta yuan pada 2023. Selain itu, Freetech menginvestasikan dana R&D sebesar 185 juta yuan, 515 juta yuan, dan 561 juta yuan pada periode 2021-2023.
Secara khusus, Geely menjadi pelanggan tunggal terbesar Freetech dan pemegang saham utama. Prospektus menunjukkan bahwa Freetech menyediakan produk dan layanan kepada Geely senilai 100 juta yuan pada 2021, 64,53 juta yuan pada 2022, dan 393 juta yuan pada 2023.
Dalam putaran pendanaan Seri C3, yang diselesaikan pada 30 Mei 2024, Freetech dinilai sebesar 6,06 miliar yuan.