Shanghai (Gasgoo)- Pada November 2024, China mencatat volume pemasangan baterai kendaraan listrik (EV) sebesar 67,2GWh, meningkat 13,5% dari bulan sebelumnya dan melonjak 49,7% dari tahun sebelumnya, menurut Aliansi Inovasi Industri Baterai Daya Otomotif China ("CAPBIIA").
Pada bulan tersebut, baterai lithium iron phosphate (LFP) memimpin pasar baterai daya dengan pemasangan sebesar 53,6GWh, menyumbang 79,7% dari total—peningkatan 14% dari bulan sebelumnya dan lonjakan mengesankan sebesar 84% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, baterai lithium ternary mencatat 13,6GWh, menyumbang 20,2% dari total, mencerminkan pertumbuhan 11,6% dari bulan sebelumnya, tetapi penurunan 13,5% dari tahun sebelumnya.
Sebanyak 38 produsen baterai di China memasang baterai EV mereka ke kendaraan pada November, satu lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tiga perusahaan teratas menyediakan 50GWh, menguasai 74,5% pasar. Lima perusahaan teratas dan sepuluh perusahaan teratas masing-masing menyumbang 55,9GWh dan 63,8GWh, menyumbang 83,3% dan 94,9% dari total. Pangsa pasar sepuluh perusahaan teratas turun 1,3 poin persentase dibandingkan tahun lalu.
Selama sebelas bulan pertama tahun 2024, pemasangan baterai kumulatif mencapai 473GWh di China, naik 39,2% dari tahun ke tahun. Baterai LFP mendominasi dengan 348GWh, mewakili 73,6% dari total, tumbuh 51,5% dari tahun sebelumnya. Baterai lithium ternary menyumbang 124,7GWh, atau 26,4% dari total, mencerminkan pertumbuhan 13,7% dari periode tahun sebelumnya.
Selama periode Jan.-Nov., 54 perusahaan baterai memasok baterai EV ke kendaraan, enam lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tiga perusahaan teratas menyumbang 361,5GWh, atau 76,4% dari total. Lima perusahaan teratas dan sepuluh perusahaan teratas masing-masing menyediakan 398,3GWh dan 452,4GWh, mewakili 84,2% dan 95,6% dari pasar.
Dalam hal produksi, output gabungan baterai daya dan baterai lainnya di China pada November adalah 117,8GWh, naik 4,2% dari bulan ke bulan dan 33,3% dari tahun ke tahun. Produksi kumulatif dari Januari hingga November adalah 965,3GWh, lonjakan 37,7% dari tahun ke tahun.
Pada akhir 2024, total output baterai daya dan baterai lainnya diperkirakan akan melebihi 1TWh di negara tersebut, kata CAPBIIA.
Penjualan baterai daya dan baterai lainnya pada November mencapai 118,3GWh, meningkat 7,2% dari bulan ke bulan dan 40,1% dari tahun ke tahun. Baterai daya menyumbang 87,8GWh atau 74,2% dari total penjualan, tumbuh 10,9% dan 29,7% dari bulan sebelumnya dan tahun sebelumnya, masing-masing.
Dari Januari hingga November tahun ini, total penjualan baterai daya dan baterai lainnya mencapai 914,3GWh, naik 42,8% dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, penjualan baterai daya mencapai 692,3GWh (75,7% dari total penjualan), menunjukkan pertumbuhan 27,1% dari tahun ke tahun.
Ekspor baterai daya dan baterai lainnya di China pada November mencapai 21,9GWh, naik 10,3% dari Oktober dan melonjak 23,5% dari tahun ke tahun. Ekspor menyumbang 18,5% dari total penjualan bulan tersebut. Ekspor baterai daya mencapai 12,5GWh (57% dari total ekspor), naik 15,3% dari bulan ke bulan, tetapi turun 2,2% dari tahun ke tahun.
Ekspor kumulatif dari Januari hingga November mencapai 167,9GWh, meningkat 26,1% dari tahun ke tahun. Ekspor mewakili 18,4% dari total penjualan untuk periode tersebut. Ekspor baterai daya mencapai 115,8GWh (69% dari total ekspor), tumbuh 2,1% dari tahun ke tahun.
