Shanghai (Gasgoo)- Pada 12 Desember, pengembang pesawat eVTOL (electric vertical take-off and landing) asal Tiongkok, AEROFUGIA, secara resmi memulai pembangunan markas globalnya di kota Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, Tiongkok, menurut unggahan di akun WeChat perusahaan. Ini menandai tonggak penting saat perusahaan beralih dari pengembangan teknologi kritis ke peningkatan kemampuan produksi.
AEROFUGIA, anak perusahaan dari Geely Technology Group, mengkhususkan diri dalam pesawat lepas landas dan mendarat vertikal yang didukung oleh energi baru dan sistem penggerak cerdas. Perusahaan ini telah menyepakati pembangunan markas globalnya di Chengdu pada Mei lalu. Fasilitas ini akan mencakup operasi markas, penelitian dan pengembangan (R&D), serta produksi pesawat mobilitas rendah.
Terletak di Taman Industri Ekonomi Rendah (Manufaktur Pesawat) di Kota Sains dan Teknologi Masa Depan Chengdu, yang berdekatan dengan Bandara Internasional Tianfu Chengdu, fasilitas ini akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama, yang saat ini sedang dibangun, mencakup sekitar 30 mu (20.000 meter persegi) dengan luas bangunan yang direncanakan sebesar 26.700 meter persegi.
Setelah beroperasi, fasilitas ini akan memungkinkan produksi massal pesawat AE200 yang dikembangkan sendiri oleh AEROFUGIA. Fasilitas ini diharapkan dapat menghidupkan aktivitas industri regional dengan mendorong kolaborasi dengan perusahaan hulu dan hilir, memfasilitasi kemitraan dengan tim penelitian, dan menarik penyedia layanan operasional. Upaya ini akan mempercepat pengelompokan ekonomi rendah di Chengdu dan membantu kota ini menjadi pusat ekonomi rendah di Tiongkok Barat.
Dalam hal produksi cerdas, fasilitas ini mempelopori model baru "integrasi vertikal industri" dalam manufaktur penerbangan, beralih dari pabrik satu lantai tradisional ke ruang produksi, R&D, dan kantor bertingkat. Pendekatan ini meningkatkan pemanfaatan ruang, mendorong konsentrasi industri yang efisien, dan memungkinkan integrasi vertikal proses manufaktur dalam satu bangunan. Hal ini meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, mengurangi dampak lingkungan, mengoptimalkan koordinasi rantai pasokan, serta menekan biaya logistik dan komunikasi.
Terkait efisiensi energi dan perlindungan lingkungan, markas ini berencana menggunakan bahan bangunan hemat energi, pencahayaan, dan ruang khusus untuk penghilangan debu dan pemolesan yang memenuhi standar emisi nasional. Selain itu, peralatan utama akan menggunakan teknologi kontrol frekuensi variabel, mengurangi konsumsi listrik tahunan sebesar 1,1 juta kWh. Fasilitas ini juga akan memasang panel fotovoltaik untuk sebagian kebutuhan energi mandiri.
Fasilitas ini dilengkapi dengan autoklaf terbesar dalam sektor produksi eVTOL di Tiongkok, memungkinkan produksi komponen komposit canggih. Kontrol suhu dan tekanan yang presisi meningkatkan kepadatan dan kekuatan komponen ini, memastikan keamanan dan keandalan komponen penting seperti sayap terintegrasi, panel, dan bagian ekor untuk AE200.
Pada bulan Juni tahun ini, AEROFUGIA membantu kota Chengdu menyelesaikan penerbangan berawak rendah pertama di perkotaan menggunakan helikopter, membuka jalan bagi alur kerja operasional transportasi rendah. Tonggak ini menjadi dasar untuk penerapan komersial pesawat eVTOL seperti AE200 di masa depan.