Sebuah perusahaan manufaktur motor listrik (e-motor) yang berbasis di Newcastle, Advanced Electric Machines (AEM), telah mengumumkan penggantian tembaga dan elemen tanah jarang dengan aluminium dalam produk mereka karena efisiensi biaya dan energi aluminium.
Sumber Gambar: https://www.electricmotorengineering.com/
"Ketergantungan pada elemen tanah jarang dan tembaga membawa tantangan politik dan finansial yang signifikan serta merusak lingkungan," ungkap CEO dan salah satu pendiri James Widmer. "Dengan mengganti tembaga dengan aluminium, biaya kumparan dapat dikurangi hingga 89 persen, dan kinerja meningkat hingga 30 persen. Teknologi ini mendefinisikan ulang cara motor diproduksi, didaur ulang, dan diintegrasikan ke dalam solusi mobilitas berkelanjutan," tambahnya.
AEM, yang didirikan pada 2017, berupaya mengubah cara kerja elektromobilitas tradisional hingga saat ini dengan menggunakan aluminium sebagai pengganti tembaga dan desain yang sepenuhnya bebas dari elemen tanah jarang. Startup yang berasal dari Universitas Newcastle ini memastikan biaya lebih rendah, kinerja lebih baik, dan teknologi yang sepenuhnya ramah lingkungan (dapat didaur ulang).
Berbeda dengan motor listrik tradisional yang bergantung pada magnet neodymium atau dysprosium, AEM menawarkan teknologi alternatif yang mengurangi ketergantungan pada elemen tanah jarang dan dampak buruknya terhadap lingkungan.
"Dengan menghilangkan magnet permanen, kami telah menghapus efek demagnetisasi, membuat e-drive lebih aman dan mengurangi kompleksitas manajemen termal," jelas Tom Elliott, Direktur Pengembangan Bisnis di AEM, tentang keunggulan teknis pendekatan ini.
Seri saat ini yang menggunakan HDSRM (High-Density Switched Reluctance Motor) adalah motor yang lebih ringan, lebih berkelanjutan, dan efisien dengan aluminium. Motor ini mengurangi kehilangan daya hingga 22 persen dan memberikan daya kontinu 30 persen lebih besar, menjadikannya hemat energi.
Motor ini tidak memiliki kerugian magnetik, memungkinkan efisiensi lebih tinggi pada kecepatan tinggi, dapat berfungsi dengan inverter tiga fase standar, dan serbaguna dalam penggunaannya. Motor ini beroperasi dengan lancar bahkan pada suhu tinggi tanpa risiko demagnetisasi.
AEM telah menguji model HDSRM selama lebih dari tiga juta kilometer dalam kondisi dunia nyata. Teknologi ini telah digunakan pada truk, bus, dan kereta api. Saat ini, perusahaan sedang mengembangkan versi baru motor untuk mobil dan kendaraan kecil yang disebut SSR, yang masih dalam tahap awal pengembangan.
Motor SSRD dapat beroperasi pada kecepatan hingga 30,000 putaran per menit dan memiliki efisiensi 94 persen. Para insinyur AEM juga sedang mengembangkan elektronik khusus yang akan diintegrasikan ke dalam motor.