Pada November 2024, Tiongkok mengimpor 2,245 juta mt konsentrat dan bijih tembaga, turun 2,98% MoM dan 8,1% YoY. Dari Januari hingga November, total impor bijih dan konsentrat tembaga mencapai 25,645 juta mt, naik 2,14% YoY. Volume impor bulanan konsentrat tembaga pada November mengalami penurunan MoM, berada di bawah rata-rata impor tahunan sebesar 2,33 juta mt.
Di sisi permintaan, smelter yang menjalani pemeliharaan pada November termasuk Yangxin Hongsheng Copper Co., Ltd., JCC Guoxing (Yantai) Copper Co., Ltd., Smelter Houma dari Zhongtiaoshan Nonferrous Metals Group Co., Ltd., lini produksi lama Zhejiang JCC Fuye Heding Copper Co., Ltd., kantor pusat Jiangxi Copper Corporation, Guangxi Jinchuan Nonferrous Metals Co., Ltd., Yimen Copper Co., Ltd., Huludao Hongyue North Copper Co., Ltd., dan Kunpeng Copper Co., Ltd., dengan kapasitas peleburan gabungan sebesar 2,34 juta mt, menyebabkan penurunan permintaan konsentrat tembaga. Menurut survei SMM, sebagian besar smelter yang sebelumnya menjalani pemeliharaan diperkirakan akan melanjutkan operasi pada Desember, mendorong peningkatan permintaan konsentrat tembaga. SMM memperkirakan impor konsentrat dan bijih tembaga Tiongkok pada Desember 2024 akan mencapai sekitar 2,35 juta mt, naik 4,68% MoM. Total impor untuk 2024 diproyeksikan mencapai 28 juta mt, naik 1,5% YoY, tetapi lebih rendah dari perkiraan SMM sebelumnya sebesar 28,56 juta mt.
