Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Diharapkan Impor Konsentrat Tembaga China dari Afrika dan Indonesia Akan Berkurang Secara Signifikan pada 2025 [Analisis SMM]

  • Des 27, 2024, at 2:55 pm
[SMM Analisis: Impor Konsentrat Tembaga China dari Afrika dan Indonesia Diperkirakan Turun Signifikan pada 2025] Menurut SMM, dengan selesainya pembangunan smelter Kamoa tahun depan dan mulai beroperasi pada Mei-Juni 2025, impor konsentrat tembaga China dari DRC akan turun signifikan mulai tahun depan, sementara impor anoda tembaga dari DRC akan meningkat secara substansial. PT Amman Indonesia diperkirakan mulai beroperasi awal tahun depan, dan smelter Manyar diperkirakan mulai produksi pada paruh kedua tahun depan. Karena larangan ekspor konsentrat tembaga di Indonesia, impor konsentrat tembaga China dari Indonesia juga akan turun signifikan tahun depan. Smelter Adani di India diperkirakan mulai beroperasi sekitar pertengahan tahun depan, yang akan mengalihkan pasokan dari Amerika Selatan ke India. Akibatnya, impor konsentrat tembaga China dari Amerika Selatan juga diperkirakan menghadapi persaingan tahun depan.

》Lihat Harga Tembaga SMM, Data, dan Analisis Pasar

》Berlangganan untuk Mengakses Harga Logam Spot Historis SMM

       Pada November 2024, impor konsentrat dan bijih tembaga Tiongkok mencapai 2,244,500 mt, turun 3,0% MoM dan turun 8,1% YoY. Dari Januari hingga November, total impor bijih dan konsentrat tembaga mencapai 25,642,900 mt, naik 2,2% YoY.

       Dari sisi pasokan konsentrat tembaga, peningkatan impor konsentrat tembaga terutama berasal dari Chili, Kazakhstan, dan DRC. Pada November 2024, Tiongkok mengimpor 766,600 mt konsentrat tembaga dari Chili, naik 17,75% MoM dan naik 0,76% YoY, dengan peningkatan MoM sebesar 115,500 mt. Impor dari Kazakhstan mencapai 140,900 mt, naik 36,15% MoM dan naik 10,31% YoY, dengan peningkatan MoM sebesar 37,400 mt. Impor dari DRC mencapai 67,300 mt, naik 79,04% MoM dan naik 27,74% YoY, dengan peningkatan MoM sebesar 29,700 mt.

       Terkait penurunan impor konsentrat tembaga, penurunan terutama berasal dari Peru, Spanyol, dan Brasil. Pada November 2024, Tiongkok mengimpor 572,700 mt konsentrat tembaga dari Peru, turun 10,8% MoM dan turun 2,07% YoY, dengan penurunan MoM sebesar 69,300 mt. Impor dari Spanyol sebesar 10,100 mt, turun 87,4% MoM dan turun 83,83% YoY, dengan penurunan MoM sebesar 69,700 mt. Impor dari Brasil sebesar 2,600 mt, turun 94,07% MoM dan turun 94,1% YoY, dengan penurunan MoM sebesar 40,700 mt.

       Menurut SMM, dengan selesainya smelter Kamoa dan mulai beroperasi pada Mei-Juni 2025, impor konsentrat tembaga Tiongkok dari DRC akan menurun secara signifikan mulai tahun depan, sementara impor anoda tembaga dari DRC akan meningkat secara substansial. PT Amman Indonesia diperkirakan mulai beroperasi awal tahun depan, dan smelter Manyar diperkirakan mulai produksi pada paruh kedua tahun depan. Karena larangan ekspor konsentrat tembaga Indonesia, impor konsentrat tembaga Tiongkok dari Indonesia juga akan turun secara signifikan tahun depan. Smelter Adani India diperkirakan mulai beroperasi sekitar pertengahan tahun depan, yang akan mengalihkan pasokan Amerika Selatan ke India. Akibatnya, impor konsentrat tembaga Tiongkok dari Amerika Selatan juga diperkirakan menghadapi persaingan tahun depan.

》Klik untuk Mengakses Basis Data Rantai Industri Tembaga SMM

 

  • Berita Pilihan
  • Tembaga
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.