Menurut AESC, Envision ESS baru-baru ini menandatangani kontrak pasokan dengan Grup EDF Prancis untuk menyediakan sistem penyimpanan energi baterai untuk tiga proyek ESS mandiri yang dipimpin oleh EDF di Afrika Selatan. Proyek-proyek ini memiliki total kapasitas terpasang sebesar 257MW/1.028MWh, menjadikan Envision ESS sebagai integrator sistem penyimpanan energi pertama di Afrika Selatan yang mendapatkan pesanan setingkat GWh.
Dilaporkan bahwa proyek-proyek ini adalah tiga dari lima tawaran terpilih dalam putaran pertama Program Pengadaan Produsen Listrik Independen Penyimpanan Energi Baterai (BESIPPPP) Afrika Selatan. Proyek-proyek tersebut diberikan kepada konsorsium Oasis, yang dibentuk oleh EDF dan mitra lokal, dan mencakup pembangkit listrik Oasis Aggeneis, Oasis Mookodi, dan Oasis Nieuwehoop, yang diharapkan selesai dan beroperasi pada akhir 2026.
Envision ESS akan menyediakan proyek-proyek tersebut dengan satu set lengkap peralatan penyimpanan energi AC dan DC, SCADA stasiun, dan sistem EMS. Sisi DC akan menggunakan sistem penyimpanan energi standar 20 kaki 5MWh, memanfaatkan sel baterai khusus penyimpanan energi 315Ah dari AESC yang memiliki keamanan tinggi dan kinerja tinggi. Envision ESS juga akan menawarkan layanan operasi dan pemeliharaan siklus hidup penuh selama 15 tahun.
Menurut informasi yang tersedia, Grup EDF menempati peringkat ke-49 dalam Fortune Global 500 tahun 2024 dan secara aktif memperluas bisnis tenaga angin, PV, dan penyimpanan energi di seluruh dunia, dengan tujuan mencapai kapasitas terpasang energi terbarukan bersih sebesar 60GW pada tahun 2030.
Envision ESS adalah penyedia sistem penyimpanan energi pintar dengan teknologi full-stack, rantai industri lengkap, dan kemampuan manajemen aset siklus hidup penuh. Perusahaan ini terus mendorong inovasi dalam teknologi perdagangan cerdas dan integrasi jaringan, memungkinkan penggabungan penyimpanan energi dengan pasar listrik dan sistem tenaga. Pengiriman produknya menempati peringkat kelima secara global pada semester pertama 2024.
