SMM, 2 Januari:
Menurut SMM, CNMC International Trading Co. Ltd. dan Jiangxi Copper Corporation (JCC) menyelesaikan patokan RC tembaga blister impor CIF 2025 pada $95/mt pada sore hari 31 Desember 2024, waktu Beijing. RC ini $21/mt lebih rendah dari $116/mt tahun ini dan menandai pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir turun di bawah level tiga digit.
Penurunan patokan kontrak jangka panjang RC tembaga blister impor 2025 tampaknya tidak mengejutkan pasar; namun, penurunan di bawah level tiga digit menyoroti kekhawatiran tentang pasar tembaga blister pada 2025. Karena pasokan bahan baku konsentrat tembaga yang ketat pada 2024 dan pengoperasian kapasitas peleburan yang diperluas di Asia Tenggara, dengan beberapa pasokan dialihkan ke luar negeri, impor kumulatif anoda tembaga China dari Januari hingga November 2024 hanya mencapai 815.800 mt, turun 14,23% YoY. Volume impor tahunan diperkirakan akan turun di bawah 900.000 mt.
Dalam konteks kontraksi global pasokan konsentrat tembaga pada 2024, smelter menghadapi pasokan bahan baku yang ketat dan kerugian signifikan dalam produksi dengan konsentrat tembaga spot. Hal ini mendorong smelter untuk secara aktif mencari bahan baku alternatif dan tambahan, meningkatkan perhatian pada pasar anoda tembaga. Pada 6 Desember 2024, Jiangxi Copper Corporation, China Copper, Tongling Nonferrous, Jinchuan Group, dan Daye Nonferrous menyelesaikan patokan kontrak jangka panjang TC konsentrat tembaga 2025 pada $21,25/mt dan 2,125¢/lb. Patokan kontrak jangka panjang TC konsentrat tembaga 2024 adalah $80/mt dan 8,0¢/lb. Hasil ini secara langsung memengaruhi negosiasi untuk kontrak jangka panjang tembaga blister impor, memberikan kepercayaan yang cukup kepada pemasok hulu untuk tetap teguh pada penawaran mereka.
Dari perspektif pasokan anoda tembaga luar negeri, proyek peleburan tembaga blister 500.000 mt di tambang Kamoa-Kakula di DRC diperkirakan akan meningkatkan produksi secara bertahap pada paruh kedua 2025. Namun, pada dasarnya, ini melibatkan transfer bahan baku konsentrat tembaga. Gangguan yang disebabkan oleh kekurangan lebih lanjut bahan baku konsentrat tembaga membuat pencapaian target pertumbuhan kapasitas tembaga blister menjadi tantangan, yang berpotensi menyebabkan penurunan produksi tembaga blister global dan kesenjangan yang lebih besar dengan kapasitas halus aktual.
Oleh karena itu, situasi bahan baku secara keseluruhan pada 2025 menghadirkan tantangan signifikan bagi smelter, dengan bahan baku tembaga sekunder dan anoda tembaga daur ulang menjadi variabel kunci.
》Berlangganan untuk melihat harga logam spot historis SMM
》Klik untuk mengakses basis data rantai industri tembaga SMM