Pada tahun 2024, struktur penawaran dan permintaan pasar sumber daya litium diperkirakan mengalami perubahan signifikan, dengan peningkatan pasokan secara keseluruhan tidak memenuhi ekspektasi awal tahun. Di awal tahun, peningkatan pasokan sumber daya litium diperkirakan mencapai 70 ribu mt, tetapi peningkatan aktual tidak memenuhi ekspektasi, terutama karena masalah kapasitas pada bijih Australia, mika Tiongkok, dan danau garam Amerika Selatan. Terpengaruh oleh tekanan biaya, proyek-proyek kecil mengalami penundaan atau penghentian, dan kemajuan konstruksi kapasitas danau garam Amerika Selatan berjalan lambat. Pada tahun 2024, pangsa pasokan sumber daya litium global dari Australia diperkirakan turun dari 32% menjadi 27%, sementara pangsa danau garam Amerika Selatan diperkirakan naik dari 24% menjadi 26%.
Pada tahun 2025, laju pertumbuhan pasokan sumber daya litium diperkirakan melambat, tetapi kapasitas berkualitas tinggi akan terus tersedia. Sumber daya litium utama diproyeksikan mencapai 1,53 juta mt, naik 190 ribu mt YoY. Total pasokan diperkirakan mencapai 1,595 juta mt, naik 14% YoY. Peningkatan ini terutama berasal dari peningkatan kapasitas danau garam dan produksi baru, yang menyumbang 56%, sementara pertumbuhan kapasitas bijih relatif terbatas. Karena harga litium yang lemah, perusahaan seperti Pilbara dan Arcadium telah mengurangi belanja modal untuk proyek masa depan, sehingga kapasitas baru yang tersedia menjadi terbatas.
Dari sisi permintaan, penjualan NEV global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 20 juta unit, naik 18% YoY, dengan penjualan domestik di Tiongkok mencapai 13,72 juta unit, naik 19% YoY, dan penjualan ekspor mencapai 1,39 juta unit, naik 9% YoY. Permintaan litium global untuk NEV diproyeksikan mencapai 880 ribu mt, naik 22% YoY. Permintaan ESS juga diperkirakan melonjak, dengan permintaan baterai ESS global mencapai 390 GWh pada tahun 2025, tingkat pertumbuhan YoY sebesar 34%, yang setara dengan konsumsi litium sebesar 247 ribu mt LCE.
Secara keseluruhan, permintaan sumber daya litium global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,46 juta mt LCE, naik 15% YoY, sementara pertumbuhan pasokan diperkirakan melambat, menghasilkan surplus pasokan sebesar 135 ribu mt LCE, termasuk surplus litium karbonat domestik sebesar 34 ribu mt. Meskipun ada surplus pasokan, permintaan diperkirakan tetap kuat di bawah dukungan kebijakan. Dalam skenario optimis, harga litium mungkin pulih pada paruh kedua tahun 2025, dengan kisaran harga inti diperkirakan 65 ribu–100 ribu yuan/mt LCE.