Shanghai (Gasgoo)- Raksasa baterai daya China, CATL, dan Anhui Conch Group ("Conch"), pemain utama dalam industri semen China, baru-baru ini menandatangani perjanjian kerja sama strategis di Ningde, Fujian, menurut unggahan di akun WeChat CATL. Kemitraan ini bertujuan memanfaatkan kekuatan kedua perusahaan dalam teknologi baterai canggih, pengembangan material baru, skenario aplikasi, dan sumber daya tambang untuk mendorong kolaborasi di berbagai sektor, termasuk pertambangan, manufaktur, dan logistik.
Inisiatif utama kerja sama meliputi promosi elektrifikasi di bidang logistik, integrasi sistem pembangkitan, penyimpanan, dan pemanfaatan energi, pengembangan pabrik nol karbon, serta kemajuan solusi pertambangan cerdas. Upaya bersama ini diharapkan mempercepat kemajuan menuju tujuan netralitas karbon.
Sebagai perusahaan multinasional besar yang terutama bergerak di bidang manufaktur semen dan bahan bangunan, Conch mengelola tiga perusahaan publik: Conch Cement, Conch New Materials, dan Conch Environment Protection. Grup ini mengoperasikan lebih dari 650 anak perusahaan di seluruh China dan luar negeri, dengan total aset melebihi 300 miliar yuan dan tenaga kerja lebih dari 60,000 karyawan.
China telah lama mempertahankan posisinya sebagai produsen semen terbesar di dunia. Namun, industri semen adalah salah satu sektor yang paling intensif energi, menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan yang signifikan selama produksi. Secara global, industri semen menyumbang sekitar 7% dari total emisi karbon. Oleh karena itu, memajukan pengembangan hijau dalam industri semen sangat penting untuk mencapai tujuan pengurangan karbon baik di China maupun di seluruh dunia.
