Bijih Nikel
Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan Domestik Bijih Nikel Laterit Indonesia Memanas, Mendorong Peningkatan Keinginan Penimbunan Hilir
Minggu ini, dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan yang signifikan dan potensi dampak musim hujan lokal terhadap pasokan selanjutnya, situasi transaksi perdagangan domestik bijih nikel Indonesia membaik. Dari sisi pasokan, menurut SMM, tambang-tambang secara bertahap telah melewati tinjauan sistem MOMS di bawah sistem SIMBARA sejak awal bulan. Tambang yang telah memperoleh kuota persetujuan RKAB mulai menjual dan mengirimkan bijih perdagangan domestik, yang menyebabkan stabilisasi sementara dalam pasokan bijih nikel. Dari sisi permintaan, didorong oleh ketidakpastian kebijakan dan permintaan penimbunan pra-liburan, keinginan pembelian pabrik nikel-besi Indonesia pada Januari menguat. Dalam hal tren harga, harga acuan HMA Januari tetap stabil dengan sedikit penurunan dibandingkan Desember, tetapi harga premium dapat meningkat di bawah pengaruh kebijakan Indonesia, menjadi parameter kunci yang memengaruhi harga bijih nikel Indonesia. Secara keseluruhan, harga bijih nikel Indonesia mungkin berfluktuasi naik di masa depan.
NPI Kadar Tinggi
Ketidakseimbangan Pasokan-Permintaan NPI Kadar Tinggi Menjadi Menonjol, Harga Jangka Pendek Masih Menghadapi Risiko Penurunan
Selama minggu ini, indeks FOB NPI Indonesia turun $0,7/mtu dibandingkan minggu sebelumnya. Minggu ini, harga NPI kadar tinggi Indonesia terus berfluktuasi turun. Dari sisi pasokan, produksi NPI kadar tinggi Indonesia terus meningkat karena pelepasan kapasitas baru dan konversi dari matte nikel kadar tinggi menjadi NPI kadar tinggi. Dari sisi permintaan, baja tahan karat memasuki fase pemeliharaan musiman, melemahkan permintaan untuk NPI kadar tinggi. Pabrik baja terkemuka memiliki stok bahan baku yang relatif cukup untuk jangka panjang, dan transaksi pasar tetap lesu minggu ini. Selain itu, dari sisi biaya, premi bijih nikel laterit Indonesia tetap stabil, memberikan dukungan biaya yang kuat untuk NPI kadar tinggi. Dengan demikian, ruang penurunan harga NPI kadar tinggi terbatas dalam jangka pendek.
Nikel Murni
Proyek Nikel Murni Indonesia Terus Meningkatkan Produksi, dengan Output Tambahan Masih Diharapkan pada 2025
Pada Desember 2024, produksi nikel murni Indonesia sekitar 5.500 mt. PT Dingxing mempertahankan produksi terus-menerus sepanjang 2024, dan PT Yongheng meningkatkan produksi sejak pertengahan tahun, saat ini mencapai output bulanan sekitar 1.500 mt dan masih meningkat.
Produksi nikel murni Indonesia diperkirakan akan terus meningkat pada 2025, dengan potensi proyek baru yang akan beroperasi di masa depan.