Shanghai (Gasgoo)- Pada 9 Januari (Waktu Pasifik), Desay SV meluncurkan platform kokpit pintar generasi berikutnya, G10PH, yang dikembangkan bersama Qualcomm di International Consumer Electronics Show (CES) 2025.
Desay SV dan Qualcomm telah berkolaborasi dalam R&D solusi kokpit mutakhir yang telah diintegrasikan ke dalam jutaan kendaraan di seluruh dunia. Berdasarkan fondasi ini, kedua perusahaan berencana memperkenalkan G10PH, yang didukung oleh Snapdragon® Cockpit Platform Premium Edition dari Qualcomm.
Berkat platform Qualcomm, G10PH memiliki kemampuan AI canggih, daya komputasi, dan fungsi grafis definisi tinggi. Dilengkapi dengan CPU Oryon™ kelas atas, NPU Hexagon™, dan GPU Adreno™ dari Qualcomm, sistem mutakhir ini menyediakan alat bagi produsen mobil untuk menciptakan pengalaman dalam kendaraan yang cerdas dan personal. Selain itu, platform G10PH mendukung pengambilan keputusan secara real-time, respons adaptif, dan bantuan proaktif, menciptakan asisten dalam mobil yang dipersonalisasi dan beradaptasi dengan kebiasaan pengguna.
CEO Desay SV Xu Jian mengatakan, "Berdiri di titik balik kendaraan yang didefinisikan oleh perangkat lunak dan AI, Desay SV bersama Qualcomm meluncurkan platform kokpit dalam mobil bertenaga AI, G10PH. Ini menandai terobosan teknologi lain dalam evolusi kokpit pintar dan menjadi contoh utama kepemimpinan Desay SV dalam mendorong peningkatan kokpit pintar. Kami berharap platform ini akan mendukung produsen mobil global untuk mempercepat transformasi cerdas mereka, membentuk kembali mobilitas masa depan, dan membuka era baru mengemudi pintar."
Nakul Duggal, General Manager Grup Qualcomm untuk Otomotif, Industri, dan Cloud, mengungkapkan, "Qualcomm dan Desay SV telah membangun kolaborasi yang kuat berdasarkan keahlian gabungan kami dalam kokpit pintar. Kami sangat antusias melihat peluncuran produk baru yang didukung oleh Snapdragon Cockpit Platform Premium Edition. Inovasi-inovasi ini akan membantu produsen mobil menghadirkan fitur dan pengalaman AI yang lebih canggih kepada konsumen serta menetapkan tolok ukur baru bagi industri."
