Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Volume Ekspor Film Enkapsulasi pada Oktober Turun 9% MoM, dengan Permintaan Lebih Kuat di Pasar Polandia dan AS [Analisis SMM]

  • Des 29, 2024, at 11:28 pm
Menurut data bea cukai, ekspor film pada bulan November mencapai 3,890,67 mt, naik 34,19% MoM tetapi turun 24,5% YoY. Pada bulan November, Indonesia menjadi pasar ekspor terbesar, menyumbang 21,17% dari volume ekspor. Kapasitas manufaktur Indonesia telah meningkat secara signifikan, dengan potensi tahunan untuk menambah 200 ribu mt polisilikon, 11 GW wafer silikon, 17 GW sel surya, dan 19 GW kapasitas modul...
Menurut data bea cukai, volume ekspor film enkapsulasi pada bulan Oktober mencapai 3.890,66 mt, naik 34,19% MoM tetapi turun 24,5% YoY. Dalam hal volume ekspor berdasarkan negara/wilayah pada bulan November, tujuan ekspor utama adalah Indonesia (21,17%), Polandia (17,97%), Rusia (9,09%), Korea Selatan (8,27%), Laos (7,69%), UEA (5,95%), Turki (3,43%), dan AS (2,63%). Pada bulan November, Indonesia menjadi pasar ekspor terbesar, menyumbang 21,17% dari volume ekspor. Dengan masuknya investasi asing yang signifikan dan inisiatif strategis, kapasitas manufaktur Indonesia telah mengalami pertumbuhan luar biasa, dengan kapasitas tahunan diperkirakan meningkat sebesar 200 ribu mt untuk polisilikon, 11 GW wafer, 17 GW sel surya, dan 19 GW modul. Di bawah ekspansi pesat pasar PV global, Indonesia diperkirakan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2050, menarik investasi dari perusahaan internasional seperti Thornova Solar dan Gstar, yang telah mendirikan fasilitas produksi berskala besar. Indonesia memiliki sumber daya energi surya yang melimpah, namun kapasitas terpasang PV saat ini hanya 717,71 MW, jauh dari memenuhi target iklim global. Meskipun ada proyek berskala besar seperti proyek PV terapung Cirata dan 17 GW proyek PV yang sedang dikembangkan, potensi pembangkitan listrik Indonesia masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Pemerintah telah merencanakan untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan mencapai kapasitas terpasang energi terbarukan sebesar 75 GW pada tahun 2040, dengan PV sebagai pilar utama. Namun, untuk mengambil peran utama dalam transisi energi global, Indonesia masih perlu mempercepat penerapan dan implementasi pembangkit listrik tenaga PV, sehingga bertransformasi dari produsen PV utama menjadi kekuatan energi global.
  • Berita Pilihan
  • Fotovoltaik
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.