Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

[Analisis SMM] Cara Menyusun Strategi Daur Ulang Limbah Baterai Lithium

  • Des 30, 2024, at 2:10 pm
  • SMM
Dengan pesatnya pertumbuhan industri NEV, baterai daya sebagai komponen intinya mengalami pertumbuhan penggunaan yang eksplosif.

Dengan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan energi baru (NEV), baterai daya sebagai komponen utamanya mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan. Menurut statistik, kepemilikan NEV secara nasional saat ini telah melampaui 26,5 juta unit, dengan total pemasangan baterai daya melebihi 1.340 GWh. Namun, di balik revolusi hijau ini terdapat tantangan perlindungan lingkungan yang mendesak: daur ulang dan pembuangan limbah baterai lithium.

Limbah baterai lithium mengandung logam langka dan berharga seperti lithium, kobalt, dan nikel. Jika tidak ditangani dengan benar atau dibuang sembarangan, baterai ini dapat menyebabkan pemborosan sumber daya yang signifikan dan menimbulkan ancaman serius terhadap tanah, sumber air, dan lingkungan ekologi lainnya. Oleh karena itu, membangun sistem daur ulang limbah baterai lithium yang standar dan ramah lingkungan untuk mencapai daur ulang sumber daya yang efektif merupakan langkah penting dalam menerapkan konsep pembangunan hijau dan memajukan peradaban ekologi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah, perusahaan, dan lembaga penelitian secara aktif mengeksplorasi bidang daur ulang limbah baterai lithium. Pemerintah daerah telah memperkenalkan serangkaian kebijakan dan langkah untuk mendorong daur ulang, memberikan dukungan hukum yang kuat dan insentif keuangan untuk pekerjaan ini. Sementara itu, berbagai model daur ulang telah muncul, seperti membangun jaringan daur ulang limbah baterai lithium dan menawarkan layanan daur ulang langsung ke rumah, sehingga memudahkan pemilik mobil dan produsen baterai untuk menyerahkan baterai bekas kepada lembaga profesional untuk diproses. Selain itu, beberapa wilayah telah mengeksplorasi model daur ulang "tukar tambah," yang semakin mendorong daur ulang baterai bekas dan konsumsi NEV.

Namun, daur ulang dan pembuangan limbah baterai lithium masih menghadapi banyak masalah dan tantangan. Untuk lebih memajukan daur ulang dan pembuangan limbah baterai lithium yang terstandarisasi, diperlukan terobosan di bidang berikut: Lembaga penelitian dan perusahaan harus memainkan peran utama dalam mengembangkan teknologi daur ulang yang efisien dan ramah lingkungan, berupaya meminimalkan dampak lingkungan selama proses daur ulang. Pemerintah harus membuat undang-undang untuk memperjelas tanggung jawab dan kewajiban produsen baterai daya, pengguna, dan perusahaan daur ulang, memastikan bahwa pekerjaan daur ulang dan pembuangan sesuai dengan hukum dan diatur secara sistematis. Dalam hal partisipasi publik, upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan melalui kampanye media, kegiatan komunitas, dan cara lainnya untuk mendidik masyarakat tentang daur ulang dan pembuangan limbah baterai lithium.

  • analisis
  • Industri
  • Kobalt & Litium
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.