Pada bulan Februari, setelah liburan Tahun Baru Imlek, industri otomotif Tiongkok mengalami percepatan aktivitas produksi dan penjualan, dengan peluncuran produk baru dan acara promosi yang meningkatkan vitalitas pasar. Akibatnya, produksi dan penjualan kendaraan mencatat pertumbuhan tahunan yang kuat.
Dalam dua bulan pertama tahun 2025, pelaksanaan kebijakan tukar tambah kendaraan yang diperluas dan dipercepat mendorong permintaan, bersama dengan kemajuan teknologi dan peningkatan produk oleh produsen mobil. Segmen kendaraan penumpang terus menunjukkan kinerja yang kuat, pasar kendaraan komersial menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dan penjualan kendaraan energi baru (NEV) tetap berada pada jalur pertumbuhan yang cepat. Awal yang kuat ini telah meletakkan dasar yang kokoh untuk kinerja kuartal pertama yang kuat bagi pasar otomotif Tiongkok pada tahun 2025.
Saat Tiongkok menerapkan strategi ekonomi yang diuraikan dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, berbagai kementerian pemerintah telah memperkenalkan langkah-langkah yang ditargetkan untuk merangsang pertumbuhan pasar. Langkah-langkah ini mencakup perluasan kebijakan tukar tambah, optimalisasi lingkungan konsumsi, dan stabilisasi investasi asing. Laporan kerja pemerintah juga menekankan perlunya "mempercepat upaya untuk mengatasi kelemahan dalam permintaan domestik, terutama dalam konsumsi, menjadikannya penggerak utama dan kekuatan stabilisasi pertumbuhan ekonomi."
Efek gabungan dari kebijakan ini diharapkan dapat semakin memperkuat tren kenaikan stabil industri otomotif, mendorong inovasi di kalangan perusahaan, dan mendukung pengembangan berkualitas tinggi industri ini.
Pada Februari 2025, terdapat 2,103 juta kendaraan yang diproduksi di Tiongkok, mencerminkan penurunan 14,1% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi melonjak 39,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan mobil Tiongkok mencapai 2,129 juta kendaraan, turun 12,2% dari bulan sebelumnya tetapi naik 34,4% dari tahun sebelumnya, menurut data yang disediakan oleh Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM).
Di antara kendaraan yang terjual bulan lalu, 1,688 juta unit dikonsumsi di dalam negeri, turun 13,6% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi naik 39,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, total 4,553 juta kendaraan diproduksi di Tiongkok, mencerminkan kenaikan 16,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, penjualan mobil Tiongkok hingga saat ini mencapai 4,552 juta unit, naik 13,1% dari tahun sebelumnya.
Meskipun terjadi perlambatan bulanan secara keseluruhan, pasar NEV Tiongkok tetap mempertahankan tren pertumbuhan yang kuat.
Bulan lalu, total 888 ribu NEV diproduksi di Tiongkok, melonjak 91,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan NEV di negara tersebut mencapai 892 ribu unit, melonjak 87,1% dari tahun sebelumnya dan menyumbang 41,9% dari total volume penjualan mobil Tiongkok.
Di antara NEV yang terjual bulan lalu, 760 ribu unit terjual di pasar domestik, menunjukkan penurunan 4,2% dibandingkan bulan sebelumnya dan lonjakan 92,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, ekspor NEV Tiongkok mengalami penurunan 12,6% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi naik 60,5% dibandingkan tahun sebelumnya pada Februari, mencapai 131 ribu unit.
Dalam dua bulan pertama tahun 2025, volume produksi dan penjualan NEV Tiongkok masing-masing mencapai 1,903 juta unit dan 1,835 juta unit, keduanya melonjak 52% dibandingkan tahun sebelumnya. NEV menyumbang 40,3% dari penjualan mobil Tiongkok dalam periode tersebut.
Pada periode Januari-Februari, penjualan NEV domestik Tiongkok mencapai 1,554 juta unit, melonjak 51,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, ekspor NEV negara tersebut meningkat 54,5% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 282 ribu unit.
Dalam hal kinerja keseluruhan produsen mobil Tiongkok di pasar luar negeri, volume ekspor mobil bulanan negara tersebut mencapai 441 ribu unit pada Februari, sedikit turun 6,2% dibandingkan bulan sebelumnya tetapi naik 16,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam dua bulan pertama tahun ini, produsen mobil di Tiongkok mencapai volume ekspor mobil gabungan sebesar 911 ribu kendaraan, yang tumbuh 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bulan lalu, di antara sepuluh perusahaan ekspor mobil teratas di Tiongkok, Chery tetap memimpin dengan volume ekspor mencapai 86 ribu unit, mencerminkan peningkatan tahunan sebesar 9% dan menyumbang 19,6% dari total volume negara tersebut. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, BYD mencatat pertumbuhan terbesar dengan 71 ribu kendaraan yang dikirim ke luar negeri, yang tiga kali lipat dari periode tahun sebelumnya.
