Shanghai (Gasgoo)- Pembuat kendaraan energi baru China, Li Auto, akan memulai uji coba operasi "biaya lembur" di stasiun pengisian supernya pada pertengahan Desember tahun ini untuk meningkatkan efisiensi layanan dan memperbaiki pengalaman pengisian daya bagi semua pengguna, demikian diumumkan perusahaan beberapa hari lalu melalui akun WeChat-nya.
Pengenalan biaya ini untuk menanggapi keluhan dari pengguna tentang kendaraan yang sudah terisi penuh yang menduduki tempat pengisian daya dalam waktu yang lama. Li Auto menekankan bahwa biaya ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pengguna daripada menghasilkan keuntungan. Hasilnya akan dialokasikan untuk manajemen harian, pemeliharaan, dan peningkatan stasiun pengisian super untuk memastikan lingkungan pengisian daya yang lebih nyaman.
Di bawah kebijakan ini, pemilik kendaraan akan memiliki waktu 15 menit untuk mencabut dan mengosongkan tempat pengisian daya setelah sesi pengisian selesai. Kegagalan untuk melakukannya akan mengakibatkan biaya lembur sebesar 2 yuan per menit, dengan batas maksimum 200 yuan per sesi.
Li Auto akan memberi tahu pengguna pada empat interval: sesaat sebelum pengisian selesai, saat selesai, 10 menit setelah selesai, dan 15 menit setelah selesai. Pemberitahuan akan dikirim melalui aplikasi Li Auto, SMS (layanan pesan singkat), atau panggilan telepon untuk memastikan pengguna mengosongkan tempat tepat waktu.
Sistem biaya lembur akan berlaku untuk semua merek NEV yang menggunakan stasiun pengisian super Li Auto. Pedoman rinci dan opsi pertanyaan untuk kebijakan baru akan disertakan dalam pengumuman fase uji coba. Umpan balik yang dikumpulkan selama fase uji coba akan membantu menyempurnakan kebijakan ini.
Per 29 November, Li Auto telah menempatkan 1,100 stasiun pengisian super di seluruh China, termasuk lebih dari 600 stasiun jalan tol dan hampir 500 stasiun perkotaan, mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperluas jaringan pengisiannya.