》Lihat Kutipan, Data, dan Analisis Pasar Tembaga SMM
》Klik untuk Melihat Tren Harga Historis Tembaga Spot SMM
Menurut data bea cukai, Tiongkok mengekspor 256.200 mt asam sulfat pada November 2024, naik 34,54% MoM tetapi turun 28,8% YoY. Hingga November, total ekspor asam sulfat Tiongkok mencapai 2,163 juta mt, dengan penurunan YoY kumulatif sebesar 11,93%.
Secara spesifik, pada November, ekspor asam sulfat Tiongkok melibatkan 24 negara dan wilayah. Chili, Arab Saudi, dan India menempati peringkat tiga besar importir dengan volume masing-masing 126.400 mt, 62.100 mt, dan 50.000 mt, yang menyumbang 49,33%, 24,22%, dan 19,51%. Dari perspektif provinsi dan kota domestik, Anhui, Guangxi, dan Shanghai menempati peringkat tiga besar eksportir dengan volume masing-masing 80.400 mt, 71.900 mt, dan 62.900 mt, yang menyumbang 31,39%, 28,04%, dan 24,57%.
Menurut penyelidikan SMM dengan perusahaan peleburan tembaga di Tiongkok timur, total ekspor asam sulfat Tiongkok untuk 2024 diperkirakan tetap stabil atau sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, menunjukkan bahwa volume ekspor Desember mungkin terus meningkat. Saat ini, bisnis ekspor pabrik asam utama di pesisir telah menjadi cara penting untuk menyeimbangkan pasar domestik, dan operasi ekspor pabrik-pabrik utama ini juga berjalan dengan stabil. Saat 2024 mendekati akhir, sementara kapasitas asam sulfat domestik meningkat, permintaan industri kimia hilir juga sedikit meningkat. Namun, situasi kelebihan pasokan di industri tetap tidak berubah. Melihat ke depan pada 2025, kapasitas asam sulfat Tiongkok diperkirakan akan terus meningkat, tetapi pertumbuhan permintaan mungkin tertinggal dari pertumbuhan pasokan. Peningkatan persaingan di pasar luar negeri menambah ketidakpastian pasar asam sulfat domestik, membuat tren harga asam sulfat pada 2025 semakin tidak dapat diprediksi.