Seiring dengan meredanya inflasi global dan meningkatnya risiko penurunan pasar kerja, fokus kebijakan moneter bank sentral di ekonomi global utama telah bergeser dari mengekang inflasi ke mempromosikan lapangan kerja, menandai dimulainya siklus pelonggaran baru. Di dalam negeri, alat fiskal baru secara bertahap diperkenalkan. Dengan target pertumbuhan PDB tahunan sebesar 5% menjadi lebih menantang dan kekurangan pendapatan fiskal sebesar 3 triliun yuan dibandingkan target anggaran, upaya kebijakan fiskal akan semakin intensif, lebih berfokus pada peningkatan konsumsi dan perbaikan kesejahteraan, sambil juga menstabilkan pasar real estat, investasi, dan pencegahan risiko.
Dari sisi pasokan, menurut data survei mendalam SMM, produksi timah olahan domestik pada September 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Di Yunnan, karena penurunan terus-menerus impor bijih timah Myanmar, pasokan bijih yang ketat telah berdampak besar pada proses peleburan. Selain itu, beberapa perusahaan melakukan penghentian tahunan untuk pemeliharaan, menyebabkan penurunan tajam produksi ingot timah pada September. Banyak peleburan dan pabrik pengolahan menghadapi pengurangan produksi karena kekurangan bahan baku. Sebelum pencabutan larangan tambang timah Negara Wa Myanmar, persediaan bahan baku tidak mungkin terisi kembali secara efektif, dan persediaan bahan baku milik sendiri dari pabrik pengolahan dan peleburan hampir habis. Diperkirakan produksi ingot timah nasional akan terus menurun pada Oktober dan mungkin berlanjut hingga akhir tahun.
Secara keseluruhan, didorong oleh kebijakan makro dan melebaranya kesenjangan bahan baku seperti bijih timah, harga timah mungkin berfluktuasi naik dalam jangka pendek.