Perusahaan pertambangan Prancis Eramet baru-baru ini mengumumkan akuisisi 49,9% saham mitra Tiongkoknya, Tsingshan Group, dalam proyek litium Centenario di Argentina senilai $699 juta dalam bentuk tunai. Langkah ini memberikan kepemilikan penuh proyek tersebut kepada Eramet.
Menurut laporan Q3 2024 Tsingshan Group, proyek Centenario diharapkan mulai produksi dan menghasilkan output pada akhir tahun. Meskipun harga litium menurun, proyek ini tetap menarik. Ketua dan CEO Eramet, Christel Bories, menyatakan dalam panggilan konferensi bahwa kepemilikan penuh proyek akan memungkinkan Eramet untuk secara independen memutuskan bagaimana melanjutkan dengan fasilitas produksi kedua yang direncanakan. Pabrik pengolahan awal proyek ini diharapkan mencapai kapasitas tahunan 24,000 mt pada pertengahan 2025.
Tsingshan Group tetap menjadi mitra Eramet di Indonesia, di mana mereka bersama-sama mengoperasikan tambang nikel. Selain itu, Eramet mengumumkan penangguhan proyek daur ulang baterai EV di Prancis karena perkembangan pasar Eropa yang lambat dan telah mengurangi target investasi modal tahun ini.
Eramet memperkirakan pabrik pengolahan kedua di Argentina akan tertunda, kemungkinan mulai konstruksi pada 2026. Pasar mangan, yang dipengaruhi oleh masuknya bijih berkadar rendah dari Afrika Selatan dan berkurangnya permintaan dari produsen baja Tiongkok, diperkirakan akan normal pada Q4.