Jakarta, 30 Agustus 2024 – Dalam pencapaian penting yang menandai ulang tahun ke-25, Bursa Berjangka Jakarta (JFX) telah menjalin kemitraan strategis dengan SMM Information & Technology Co., Ltd. melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).
MoU ini menguraikan upaya kolaboratif dalam bidang inovasi produk, perluasan pasar, dan berbagi pengetahuan serta teknologi industri. Tujuannya adalah untuk mendorong lingkungan perdagangan yang lebih efisien, transparan, dan kompetitif dalam pasar berjangka komoditas global.
Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama JFX, berkomentar, “Kami senang menandatangani MoU ini dengan SMM Information & Technology Co., Ltd., penyedia terkemuka data pasar dan analisis di industri logam. Kolaborasi ini adalah langkah besar dalam komitmen kami untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pasar komoditas global. Dengan memanfaatkan keahlian SMM, kami bertujuan untuk mendorong inovasi produk dan memperluas jangkauan pasar kami, terutama di industri logam Indonesia, yang penting bagi lanskap perdagangan logam global.'”
Logan Lu, Chief Executive Officer SMM Information & Technology Co., Ltd. “Tahun 2024 menandai ulang tahun ke-25 baik untuk JFX maupun SMM. Ini adalah langkah besar untuk mendorong pasar timah yang lebih sehat dan transparan dengan kemitraan yang terjalin antara Shanghai Metals Market (SMM Information & Technology Co., Ltd) dan Bursa Berjangka Jakarta (JFX), pelopor dan pilar di pasar komoditas Indonesia. SMM akan memanfaatkan kekuatan kami dalam wawasan pasar untuk bekerja sama secara efektif dengan JFX dan memfasilitasi perkembangan perdagangan berjangka yang kuat, serta mempromosikan kehadiran bersama dalam semakin banyak acara dan konferensi yang berpengaruh secara regional.”
Tentang Bursa Berjangka Jakarta (JFX)
Didirikan pada tahun 1999, JFX adalah bursa berjangka komoditas tertua dan terbesar di Indonesia, menawarkan platform perdagangan yang aman dan efisien. Dengan komitmen kuat terhadap inovasi dan pengembangan pasar, JFX melayani pedagang domestik dan internasional, mendorong pertumbuhan industri komoditas berjangka dan fisik di Indonesia.