Shanghai (Gasgoo)- Kota Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, Tiongkok, bertujuan meningkatkan kapasitas produksi kendaraan total menjadi 3 juta unit pada 2025, dengan kendaraan energi baru (NEV) melebihi produksi tahunan 1,5 juta unit, menurut He Xiong, Walikota Zhengzhou. Pengumuman ini disampaikan saat pembukaan Konferensi Mitra Ekosistem Kendaraan Energi Baru Tiongkok (Zhengzhou) 2024 pada 23 September.
Dalam beberapa tahun terakhir, Zhengzhou fokus membangun klaster industri NEV senilai triliunan yuan. Kota ini memanfaatkan peluang dari program demonstrasi kendaraan sel bahan bakar Tiongkok dan berupaya memperkuat serta memperluas rantai industri NEV-nya. Zhengzhou kini memiliki portofolio produk beragam, termasuk kendaraan bahan bakar tradisional, kendaraan listrik murni, kendaraan sel bahan bakar hidrogen, dan kendaraan terhubung cerdas. Rantai industri lengkap ini mencakup manufaktur, R&D, pengujian, dan layanan purna jual.
Kota ini kini memiliki basis produksi dari tujuh produsen otomotif utama, termasuk SAIC Motor, Yutong, Haima Automobile, Dongfeng Nissan, dan BYD, bersama dengan 15 produsen kendaraan khusus seperti Yutong Heavy Industries. Lebih dari 200 perusahaan pendukung, termasuk BAK Battery dan Fuyao Group, juga telah mendirikan operasi di wilayah ini, mendorong kapasitas produksi kendaraan Zhengzhou saat ini menjadi lebih dari 2,6 juta unit dan nilai output industri sekitar 300 miliar yuan.
Ke depan, Zhengzhou berencana mempercepat pengembangan dalam elektrifikasi, konektivitas, dan kecerdasan, dengan fokus khusus pada kendaraan listrik murni, sel bahan bakar, dan kendaraan terhubung cerdas. Kota ini bertujuan menciptakan ekosistem industri "Automobile+" baru, meningkatkan produksi NEV dan kendaraan cerdas. Selain tujuan kapasitas produksi kendaraan dan output NEV yang disebutkan, pada 2025, Zhengzhou bertujuan meningkatkan nilai output industri kendaraan menjadi 500 miliar yuan. Kota ini juga berupaya mengembangkan lebih dari 500 pemasok suku cadang otomotif, dengan tingkat pasokan suku cadang lokal melebihi 60%.