Pada Agustus 2024, Tiongkok mengimpor 2,574 juta mt konsentrat dan bijih tembaga, naik 18,9% MoM, tetapi turun 4,6% YoY. Dari Januari hingga Agustus, total impor bijih dan konsentrat tembaga mencapai 18,635 juta mt, naik 3,2% YoY. Impor konsentrat tembaga pada Agustus mencatat rekor bulanan baru untuk 2024 di Tiongkok.
Pada Juli, impor konsentrat tembaga Tiongkok adalah 2,165 juta mt, menandai volume impor bulanan terendah untuk 2024. Namun, pada Agustus, impor konsentrat tembaga mencapai volume bulanan tertinggi untuk 2024. Bagaimana kita harus menafsirkan terjadinya dua ekstrem ini secara berurutan?
SMM percaya bahwa rendahnya impor konsentrat tembaga pada Juli kemungkinan disebabkan oleh TC spot yang sangat tidak menguntungkan untuk konsentrat tembaga pada Mei dan Juni, yang menyebabkan beberapa smelter mengurangi pembelian konsentrat tembaga dan malah mencari penggunaan tembaga bekas dan tembaga blister. Pada Q2, pasokan tembaga bekas yang melimpah menyebabkan peningkatan produksi tembaga blister dan anoda tembaga, memberikan kondisi objektif bagi smelter untuk menggunakan pengganti.
Selain itu, menurut statistik SMM, produksi katoda tembaga Tiongkok pada Juli adalah 1,0282 juta mt, dengan proporsi tembaga bekas dan tembaga blister yang digunakan dalam peleburan katoda tembaga meningkat menjadi 26%. Memasuki Agustus, jumlah smelter dengan rencana pemeliharaan semakin berkurang. Menurut statistik SMM, empat smelter merencanakan pemeliharaan yang melibatkan kapasitas tembaga blister sebesar 730 ribu mt, meningkatkan permintaan untuk bahan baku konsentrat tembaga.