Beijing (Gasgoo)- Pada 21 Agustus, Xiaomi Group merilis laporan keuangan untuk kuartal kedua 2024 (Q2 2024), menunjukkan pendapatan sebesar 88,9 miliar yuan, meningkat 32% tahun ke tahun dari 67,4 miliar yuan pada Q2 2023. Laba bersih yang disesuaikan perusahaan mencapai 6,2 miliar yuan dalam periode tersebut, menandakan peningkatan sebesar 20,1% dari tahun sebelumnya, dengan cadangan kas sebesar 141 miliar yuan.
Segmen bisnis inovatif Xiaomi, yang mencakup kendaraan listrik pintar, menghasilkan pendapatan sebesar 6,4 miliar yuan dalam periode tersebut, menyumbang 7,2% dari total pendapatan grup, dengan biaya operasional sebesar 2,9 miliar yuan. Secara khusus, Xiaomi EV terjual sebanyak 27.000 kendaraan pada Q2 tahun ini, dengan harga jual rata-rata 228.600 yuan per mobil.
Meskipun penjualan yang pesat, divisi otomotif Xiaomi masih belum menguntungkan, mencatat kerugian bersih yang disesuaikan sebesar 1,8 miliar yuan pada Q2. Presiden Xiaomi Group Lu Weibing mengaitkan kerugian tersebut dengan skala operasi saat ini yang kecil, mencatat bahwa mencapai skala ekonomi adalah kunci untuk profitabilitas di masa depan. Selain itu, biaya awal yang tinggi dari sedan listrik pertama Xiaomi belum sepenuhnya terserap.
Saat ini, bisnis inovatif Xiaomi termasuk kendaraan listrik pintar telah mencapai margin kotor positif sebesar 15,4% pada kuartal kedua tahun ini, yang berarti bahwa beralih dari kerugian ke keuntungan sangat mungkin terjadi.
Ke depannya, Xiaomi EV fokus untuk meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan pasar, dengan rencana untuk mengirimkan 100.000 unit sedan listrik seri SU7 pada November 2024, dan menargetkan volume pengiriman tahunan sebesar 120.000 unit pada akhir tahun.