Menurut sebuah laporan, Tiongkok telah mengecam usulan tarif Kanada pada aluminium, baja, dan mobil listrik asal Tiongkok. Seorang juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada mengatakan bahwa rencana tarif Kanada mencerminkan tindakan proteksionisme perdagangan dan dominasi politik yang khas.
Juru bicara tersebut memperingatkan bahwa penerapan tarif pada barang-barang asal Tiongkok akan mengganggu struktur ekonomi Kanada dan merusak kerja sama perdagangan antara Tiongkok dan Kanada. Langkah tersebut juga akan merugikan kepentingan konsumen dan perusahaan Kanada serta menghambat upaya negara Amerika Utara tersebut menuju transformasi hijau.
Pada 26 Agustus, Pemerintah Kanada mengumumkan rencananya untuk meniru tarif 25 persen Amerika Serikat pada aluminium dan baja asal Tiongkok dan 100 persen pada mobil listrik, dengan tujuan untuk menangani praktik perdagangan tidak adil yang disebabkan oleh masuknya barang-barang murah asal Tiongkok.
Amerika Serikat memberlakukan tarif tambahan ini pada Mei 2024, dan sekarang Kanada sedang mempertimbangkan untuk menerapkan hal yang sama mulai Oktober.
Juru bicara Tiongkok menekankan bahwa mobil listrik Tiongkok tidak bergantung pada subsidi untuk keuntungan kompetitif, sehingga tuduhan Kanada terhadap dugaan kelebihan kapasitas Tiongkok tidak berdasar. Tiongkok telah mendesak Pemerintah Kanada untuk fokus pada kenyataan dan mempertimbangkan kembali keputusan mereka sambil memastikan bahwa mereka akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan Tiongkok.
Diedit Oleh: Debanjali Sengupta