SMM, 24 September: Menurut data bea cukai terbaru, pada Agustus 2024, volume ekspor lembaran galvanis mencapai 1,079 juta mt, naik 1,82% MoM dan naik 9,13% YoY dari 988.700 mt pada Agustus 2023. Dari Januari hingga Agustus 2024, volume ekspor kumulatif mencapai 8,3074 juta mt, meningkat 14,94% YoY dari 7,2278 juta mt pada 2023. Secara keseluruhan, ekspor Agustus melanjutkan tingkat tinggi yang terlihat pada Juli.
Berdasarkan negara, Thailand mengimpor 149.300 mt lembaran galvanis Tiongkok pada Agustus, menyumbang 14,08% dari ekspor, menduduki peringkat pertama. Filipina mengimpor 123.700 mt, menyumbang 11,67%, peringkat kedua. Korea Selatan mengimpor 109.600 mt, menyumbang 10,34%, peringkat ketiga. Tiga negara teratas untuk ekspor Agustus tetap tidak berubah, dengan sedikit penurunan di Thailand dan peningkatan di Filipina dan Korea Selatan.
Pada Agustus, harga logam besi terus menurun dari Juli, dan pengurangan biaya bahan baku memungkinkan harga lembaran galvanis domestik mempertahankan keunggulannya, mendukung ekspor.
Memasuki September, harga logam besi tetap rendah. Selain itu, Komisi Uni Ekonomi Eurasia memulai tinjauan pertama anti-dumping pada lembaran baja galvanis Tiongkok. Negara anggotanya termasuk Rusia, Kazakhstan, Belarus, Kirgistan, dan Armenia. Namun, pada 2023, ekspor ke lima negara ini hanya menyumbang 0,77% dari total Tiongkok, berdampak minimal pada ekspor domestik. Ekspor September mungkin tetap stabil.
Ekspor lembaran galvanis Agustus tetap tinggi. Bisakah ini dipertahankan pada September? [Analisis SMM]
- Sep 25, 2024, at 11:48 am
- SMM
SMM, 24 September: Menurut data bea cukai terbaru, pada Agustus 2024, volume ekspor lembaran galvanis mencapai 1,079 juta mt, naik 1,82% MoM dan naik 9,13% YoY dari 988.700 mt pada Agustus 2023.
- SebelumnyaSMM • 2 bulan yang lalu
Pada bulan Juli, ekspor NPI Indonesia turun sekitar 5,7% MoM, dengan Jerman dan Jepang ditambahkan sebagai tujuan ekspor baru [Analisis SMM]
- BerikutnyaSMM • 2 bulan yang lalu
Impor polisilikon Tiongkok melonjak bulan ke bulan pada bulan Agustus, nilai ekspor modul PV menurun